Sabtu, 06 Juni 2020

Automatic Hand Sanitizer

Juni 06, 2020 0 Comments




  Indonesia telah mengalami perubahan besar-besaran yang sangat pesat, hal ini dikarenakan pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perubahan, mulai dari segi kesehatan, ekonomi, hingga kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Pemerintah pun akhirnya mengambil langkah untuk menghimbau adanya physical distancing dan menetapkan berbagai protokol kesehatan yang dapat menurunkan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia. Salah satu protokol yang wajib masyarakat lakukan ketika mendesak bepergian keluar selain menggunakan masker ialah dengan rajin untuk mencuci tangan.
          Banyak tempat pusat perbelanjaan, maupun toko-toko lainnya sudah menyediakan hand sanitizer yang dapat dipakai oleh masyarakat ketika berbelanja, sesuai dengan protokol kesehatan masyarakat wajib untuk mencuci tangan atau memakai hand sanitizer dan melakukan pengecekan suhu sebelum masuk berbelanja. Namun sayangnya, banyak dari alat-alat yang telah disediakan penggunaannya kurang higenis, hand sanitizer pada umumnya yang akan digunakan harus ditekan terlebih dahulu pada bagian botol semprotannya. Hal ini tentu kurang higenis, karena benda seperti hand sanitizer bersentuhan langsung dengan tangan kita, dan banyak digunakan oleh mayarakat.     
Maka dari itu, kami menciptakan inovasi baru yaitu membuat rancangan alat Automatic Hand Sanitizer, alat yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, dan penggunaannya yang otomatis, akan mengurangi masyarakat untuk menyentuh hand sanitizer secara langsung dan, akan jauh lebih higenis. Dengan memanfaatkan sensor obstacle akan mendeteksi tangan, sehingga motor servo akan bekerja menekan atas botol, dan cairan hand sanitizer akan keluar dan dapat langsung di pakai. Sensor ultrasonic juga akan mendeteksi tingkat ketinggian dari cairan hand sanitizer, dan apabila cairan tersebut habis, maka akan langsung masuk dalam notifikasi via handphone pemilik botol tersebut. Hal ini tentu akan sangat membantu masyarakat, sehingga protokol kesehatan dapat terlaksana dengan baik, dan lebih higenis. 




Mengapa alat ini dibuat?

Automatic Hand Sanitizer ini bertujuan untuk membantu menekan dan mengurangi prevalensi COVID-19 di Indonesia. Dalam hal ini, Automatic Hand Sanitizer bermanfaat untuk membantu mempermudah masyarakat dalam menjaga kebersihan diri sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menghasilkan suatu inovasi yang bermanfaat.
Inovasi penciptaan Automatic Hand Sanitizer ini pada dasarnya memfokuskan pada penyelesaian masalah saat penggunaan hand sanitizer yang sering ditemukan di tempat umum. Automatic Hand Sanitizer ini menawarkan cara baru dalam penggnaan hand sanitizer yang lebih efektif dan efisien untuk menjaga kebersihan.

Bagaiamana alat ini bekerja?





  1. Alat ini mulai bekerja pada saat tangan seseorang sudah berada di bawah mulut semprotan hand sanitizer.
  2. Sensor IR Obstacle Avoidance yang berada di bagian bawah akan mendeteksi tangan yang ada diatasnya (sebab alat ini berfungsi mendeteksi adanya halangan).
  3. Pada saat Sensor IR Obstacle Avoidance mendeteksi tangan, Motor Servo akan bekerja menekan atas botol.
  4. Hand sanitizer kemudian akan keluar dari botol semprotan dan langsung tertampung di tangan pengguna.
  5. Terdapat pula Sensor Ultrasonik yang akan mendeteksi tingkat ketinggian dari cairan hand sanitizer.
  6. Apabila cairan hand sanitizer dalam botol semprotan terdeteksi habis, maka akan memberikan notifikasi kepada pemilik botol hand sanitizer tersebut.

Yuk cek video ini untuk lebih lengkapnya!




Oleh : Kelompok 73 
Dwi Ega Cahyani/1907531169
I Komang Kumara Saduadnyana/180856113
Arinda Pramudita/1708541005
Ni Komang Ayu Krisnasari/1705551046
Sandra Dewi Kusuma Wardani/1912551018
Made Ardha Kusumaning Ayu/1910511027
I Gusti Ayu Gita Widyaswari/1902511003
Ida Ayu Pridari Tantri/1910521064
Elfa Mulfindarochma/1703511084
Wiradhika Mahayasa Putra/17065411045
I Wayan Aditya KrisnaYoga/1705551024
Pingkan Anggriani Pitoy/1708561071
Wahyudi Ernest Putra/1805541052
Putu Ariesta Candra W. / 1908541076
Kusuma Dewi Widi Fitriyani/1703511010

Selasa, 14 November 2017

Resep Kue Cubit Enak dan Lembut

November 14, 2017 0 Comments
Siapa yang tidak tahu kue cubit?

Ya, kue cubit. Kue yang lucu bentuk dan namanya. Kue cubit ini adalah jajanan yang populer di Jakarta. Kue ini biaanya berukuran kecil dengan bahan utamanya tepung terigu.

Lalu kenapa namanya jadi kue cubit ya?

Ini karena saat kue matang, kue diambil dengan alat penjepit oleh si pembuat , seperti orang yang dicubit dan jadilah kue cubit.

Sekarang, kue cubit sudah sangat populer. Kue cubit sudah masuk ke cafe-cafe ataupun kedai makanan. Kue cubit pun sudah banyak divariasikan.

Nah, kalian penasaran dengan rasa kue cubit? Yuk coba buat kue cubitmu sendiri.
kue cubit, resep kue cubit, kue cubit lembut
https://eatbitestravel.files.wordpress.com/2015/05/img_7396.jpg


RESEP KUE CUBIT ENAK DAN LEMBUT


I. Bahan

  1. Tepung Terigu (50 Gram). Jangan lupa diayak terlebih dahulu.
  2. Gula Pasir (50 gram)
  3. Mentega (50 gram). Mentega yg telah dicairkan.
  4. Baking Powder (1sdt)
  5. Ragi (2 sdt)
  6.  Telur (2 butir)
  7. Vanilli (1 sdt)
*Catatan : Apabila bahan sudah siap, diamkan semua bahan hingga mencapai suhu ruang.


II. Topping
  1. Coklat Chips
  2. Biskuit coklat
  3. Meises
  4. Keju Parut
  5. Susu Kental Manis
# NB : Untuk topping, Anda bisa menggunakan sesuai dengan selera dan kreasi Anda.

III. Cara Membuat.
  1. Siapkan wadah untuk adonan, masukkan telur dan gula pasir. Kocok hingga mengembang. Anda bisa menggunakan mixer. Namun , apalabila Anda tidak memiliki mixer, Anda bisa menggunakan sendok kayu. Kocoklah hingga bahan mengembang namun jangan sampai over mixing.
  2. Kemudian masukan tepung secara perlahan kedalam adonan. Pastikan tepung sudah diayak terlebih dahulu agar menghindari adanya gumpalan dalam adonan. Jangan menggunakan mixer untuk mengaduk!. Aduklah adonan dengan tepung menggunakan spatula hingga tepung tercampur. Jangan smapai over mixing.
  3. Kemudian tuangkan margarin yang telah dicairkan. Pastikan suhu margarin telah mencapai suhu ruang. Kemudian tuang baking powder dan vanilli. Aduk rata menggunakan spatula. Pastikan tidak ada magarin yang mengendap di bawah permukaan adonan. 
  4. Setelah adonan rata, tutup wadah dengan kain bersih. Pastikan tidak ada udara yang masuk kedalam adonan.Hal ini akan memantu adonan untuk mengembang.
  5. Sebelum mulai memasak, panasakan wajan (cetakan kue cubit) terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mengoleskan margarin ke cetakan terlebih dahulu.
  6. Tuangkan adonan ke cetakan. Tutup cetakan dengan penutupnya. Masak dengan api kecil.
  7. Saat adonan sudah setengah matang, taburi kue cubit dengan topping yang diinginkan. Kemudian masak kembali dan jangan lupa untuk menutup cetakan.
  8. Kue cubit yang telah matang ditandai dengan warna kecoklatan pada bagian bawah kue cubit. Saat kue matang, kue cubit akan mudah diangkat. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
  9. Tata kue cubit diatas piring, taburi dengan meises dan susu kental manis agar lebih nikmat. Kue cubit siap untuk disantap! 




Rabu, 08 November 2017

Jangan Sampai Menyerah! Ini Dia Kesalahan Umum Dalam Membuat Kue

November 08, 2017 0 Comments
source: google images

75% dari perjalanan belajar membuat kue saya berujung Kegagalan. Kesal memang, saat sudah banyak biaya yang dikeluarkan, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Mmebuat kue memang rentan gagal. Tidak mudah, saat telah yakin semua proses telah dilakukan dengan baik, selalu ada sedikit saja kesalahan dalam proses pembuatan . Saat terjatuh, hal yang  bisa dilakukan hanya satu. Bangkit kembali.

Begitu juga dengan membuat kue, saya hampir menyerah soal membuat kue. Kesal dengan kegagalan. Malas pun datang. Namun karena masih penasaran, saya pun mencoba lagi dan lagi agar mengetahui dan lebih mengerti tentang pembuatan kue. Karena dari kegagalan kita bisa menemukan jalan untuk menjadi benar.
Ternyata membuat kue bukan hanya tentang mengikuti resep. Namun memiliki pengetahuan tentang kue, tips dan trick serta ketelitian harus ikut serta dituangkan.

Nah, kali ini saya akan berbagi kesalahan-kesalahan umum dalam membuat kue.

Kesalahan umum dalam membuat kue.


1. Bila mengikuti resep, jangan sekali-kali dimodifikasi
Seringkali saat akan membuat kue, saya menelusuri internet untuk mencari resepnya. Didalam resep tentunya sudah diberikan bahan beserta takarannya. Sebaiknya ikutilah resep tersebut dan jangan memodifikasinya. Tentu takaran yang diberikan sudah pas untuk hasil akhir kue yang akan dibuat. Jangan sampai mengurangi atau menambah takaran, ya. Bisa jadi hasil akhirnya tidak sesuai harapan.

2. Semua bahan siap, namun tidak dalam suhu ruang
Sebagian dari bahan yang akan digunakan biasanya tersimpan dalam lemari es, seperti susu, keju, mentega, dan telur. Seperti yang telah saya bahas dalam disini. Bahan-bahan yang disiapkan harus dalam suhu ruang. Karena sering tidak sabaran, sering kali saya memasukan bahan yang langsung di ambil dari lemari es. Ternyata , perbedaan suhu bahan-bahan ini sangat berpengaruh pada hasil jadi kuenya. Saat di panggang ataupun dikukus,  perbedaan suhu bahan ini yang akan menggagalkan proses pematangan kue. Sehingga kue tidak matang sempurna dan kue menjadi bantat!
Jadi, sebelum membuat kue pastikan semua bahan sudah dalam suhu ruang.

3. Salah dalam proses membuat adonan.
Terkadang kita berpikir bahwa semua bahan bisa dimasukan atau dicampurkan secara acak. Yang penting tercampur menjadi adonan. Ternyata hal tersebut sangat keliru. Membaca resep dengan cermat adalah kunci kesuksesan adonan. Dalam resep tentunya telah diberikan step by step mencampurkan bahan. Kenapa bahan harus dicampur secara bertahap? Karena adonan tidak akan lekas menerima semua bahan dengan sekejap. Bahan harus dicampur secara bertahap agar tercampur rata dalam adonan.
Pastikan saat membuat adonan, jangan asal cemplung.

Hal penting lainnya dalam adonan yaitu teknik mengaduk adonan. Ternyata mengaduk adonan tidak semudah yang dilihat.  Sering saya berpkir kalau adonan diaduk lebih lama, adonan akan lebih lembut dan merata. Ternyata salah besar. Mengaduk adonan terlalu lama ternyata membuat adonan menjadi bantat.

4. Bahan kering langsung dituangkan.
Bahan kering seperti tepung, gula halus, coklat bubuk dalam sebagian resep memang sering tidak diharukan untuk mengayaknya terlebih dahulu. Sering kita langsung menuangkannya kedalam adonan. Ternyata hal itu juga sangat berpengaruh dalam hasil kue. Jika Ana ingin kue yang lembut, ingat sekali lagi jangan di aduk terlalu lama, yang harus anda lakukan adalah mengayaknya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tidak ada gumpalan-gumpalan dalam adonan sehingga adonan akan mudah tercampur.

5. Adonan langsung tuang ke loyang telanjang.
Sebelum menuangkan adonan ke dalam loyang, jangan lupa untuk mengolesi dengan mentega terlebih dahulu. Jangan sampai saat kue jadi, Anda kesusahan mengeluarkannya dari loyang. Kue akan nampak tidak sempurna jika dikeluarkan secara paksa dari loyangnya.

6. Oven atau Kukusan belum sesuai permintaan
Banyak artikel dalam di internet menyarankan untuk memanaskan oven atau kukusan terlebih dahulu sampai suhu yang akan digunakan. Namun, seringkali kita melupakan hal yang satu ini. Belum memastikan suhu sudah pas, namun adonan sudah masuk kedalam oven atau kukusan. Hal ini akan membuat adonan gagal mengembang.

7. Tidak sabaran dan Kepo, sering buka-tutup oven atau panci kukusan
Ini tantangan besar untuk si tidak sabaran. Saat menunggu kue matang adalah saat yang menegangkan. Was-was kalau kalau kue gagal. Selalu penasaran apakah kue sudah matang atau belum. Seringkali saya membuka tutup panci atau kaca oven karena tidak sabaran. Tak jarang pula kue yang saya buat gagal karena hal ini .
Jangan sampai hal ini Anda lakukan, karena sering membuka oven atau kukusan akan membuat udara luar masuk dan merubah suhu didalamnya. Kalau suhu panggan menurun, hilang harapan untuk hasil kue yang sempurna.

8. Kesalahan fatal, mengeluarkan kue sesaat setelah kue matang.
Sering saat kue matang, kita langsung mengeluarkan dan mengeksekusinya. Ternyata kebiasaan in adalah kesalahan fatal, lho. Hal ini yang kan membuat kue kempis. Karena suhu kue akan turun secara drastis. Jangan biarkan kue kaget, diamkan dulu beberapa saat dalam oven atau kukusan. Setelah itu baru keluarkan dan diamkan agar sesuai dengan suhu ruang.



Nah, itu tadi dia kesalahan-kesalahan yang sepertinya benar tapi keliru. Nah, setelah mengetahui kesalah tersebut, tentunya siap kembali kedapur kan? Jangan sampai keliru terjadi kembali. Telitilah dan jangan lupa untuk membuat kue dengan penuh cinta.
Agar pemahaman lebih luas, yuk disimak Takut Gagal? Ini Dia Tips-Tips Membuat Kue Untuk Pemula 




Minggu, 05 November 2017

Yuk Intip Bahan Dasar Membuat Kue!

November 05, 2017 0 Comments

Memasak itu kreasi tanpa batas. Termasuk dalam membuat kue. Kita bisa saja menggunakan bahan-bahan sesuai dengan kreasi kita. Namun, tentu ada beberapa bahan-bahan yang tidak bisa digantikan. Lalu untuk kue, apa saja ya bahan-bahan dasarnya ?



Bahan-bahan Dasar Dalam Membuat Kue :

 

1. Tepung Terigu


Tepung Terigu merupakan bahan yang selalu dibutuhkan dalam membuat kue. Namun perlu diingat, tepung terigu memiliki tiga jenis berbeda yang dibedakan dari kadar proteinnya. Jenis tepung terigu yang akan digunakan harus disesuakan dengan jenis kue yang akan dibuat agar hasilnya optimal.

2. Margarine




Margarine merupakan padatan lemak nabati yang rasanya cenderung asin. Margarine berfungsi sebagai bahan pengempuk tekstur kue kering sekaligus memperkaya aroma dan rasanya. Kue dengan bahan baku mentega akan mengembang sempurna, menghasilkan banyak remahan, kering dan rasanya agak pekat di lidah.

3. Telur Ayam



Hampir setiap kue memerlukan telur ayam sebagai bahannya. Telur ayam berfungsi sebagai pelembut, perekat, pemberi rasa gurih, dan penambah nilai gizi. Biasanya dalam suatu resep sudah ditentukan berapa banyak telur yang diperlukan, jadi jangan khawatir mengenai jumlah penggunaanya.

4. Gula Pasir




Selain memberikan rasa manis dan warna pada permukaan kue,  gula pasir berperan penting dalam melembabkan, mengempukkan dan melemaskan adonan. Gula ada beragam jenisnya,  gula yang paling sering digunakan adalah gula pasir dan gula halus. Tetapi Anda juga dapat berkreasi dengan gula palem, gula merah, atau macam-macam gula lainnya.



5. Bahan Pengembang
 

Bahan pengembang yang kerap digunakan pada resep kue kering adalah baking soda atau baking powder. Dalam penggunaannya, bahan pengembang hanya diperlukan sedikit sekitar ¼ - 1 sdt. Penggunaan bahan pengembang secara berlebihan hanya akan membuat kue menjadi mudah gosong dan rasa kue menjadi sedikit pahit.


6. Pemberi Rasa

Kue tentunya lebih nikmat kalau hadir dalam beberapa rasa. Perasa kue yang sering digunakan adalah coklat. Aneka jenis cokelat tersebut antara lain cokelat masak, chocolate chips, bubuk cokelat, dan pasta cokelat. Selain coklat ada juga pasta pandan, strowberry, vanilla ataupun keju dan masih banyak lainnya.



      Nah, itulah tadi beberapa bahan penting dalam pembuatan kue. Tentunya bukan hanya itu yang diperlukan, bahan bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas masing-masing. Berinovasi akan lebih mudah kalau sudah mengetahui bahan dasar pembuatan kue.

Jadi, sudahkah siap untuk memulai baking?